Cari Blog Ini

Rabu, 30 April 2008

Lailatu Qodar oleh Her Budiarto

Bismillahirrohmanirrohiim

Alhamdulillah, rasa syukur kami panjatkan kepada Alloh, Tuhan yang telah memberikan anugrah Malam Kemulyaan ( Lailat Al Qodar) untuk umat Muhammad SAW.

Dengan Firmannya :

Inna anzalnaahu fi lailatul qodr. Sesungguhnya Alloh telah menurunkan HU (dia) di dalam malam kemulyaan. Hu ada yang bengartikan Al-Qur’an.
Wamaa adro kama lailatul qodri? Tahukah kamu apakah Malam Kemulyaan itu?
Lailatul Qodri khoirum min alfi sahrin. Malam Kemulyaan itu adalah malam yang lebih baik nilainya dari pada 1000 bulan (83tahun 4 bulan = 30.000 hari).
Tanazzalul Malaaikatu war-ruhu fiha - Turun Malaikat dan para rukh di dalam malam itu.
Bi'idzni Robbihim min kulli amrin - Dengan izin Tuhan mereka dari segala urusan.
Salaamun hiya hattaamat lail fajrin. - Menyampaikan " Salam-Sejartera" sampai terbit fajar. ( Q.S. Alqodar)

Lailatul Qodr adalah bahasa arab, dalam Al-Qur'an.
Laila artinya Malam dan Al Qodar artinya Mulya dan Agung ( Kitab Almufrod al Fadil Qur'an).

Jadi Lailatul Qodar adalah Malam yang nilainya sangat agung dan mulia bagi seorang beriman yang mendapatkan nya.

Apakah kemulyaannya?
Tentang kemulyaannya malam Alqodar itu diterangkan oleh Alloh sendiri dalam satu surat Al-qur'an.
Tidak keterangan lainnya.

Adapun kemulyaannya adalah :

Nilai ibadah yang dikerjakan pada malam khusus itu bagi yang menyadarinya akan berlipat seperti Ibadah 1000 bulan.
Pada Malam itu diturunkan HU , ini ada yang menafsirkan Al-Qur'an, ada juga yang menafsirkan lainya Qur'an.
Pada malam itu turun malaikat dari segala urusan.
Pada malam itu turun juga Jabril As.
Para Malaikat yang banyak dan Jibril mengucapkan "SALAAMUN, SALAAMUN, SALAAMUN ...." sampai terbit Fajar.

Inilah pengertian malam Al-qodar dan apa kemulyaan di dalamnya.

Lalu kapan adanya Lailatul Qodar?
Di bulan apa?
Tanggal berapa atau hari apa?
Tentu saja di malam hari.
Bagaimana cara memperoleh kemulyaan di malam al-qodar ?

Bismillahirrohmanirrohim

Sebelum membahas masalah kapan datangnya lailatul Qodar dan bagaimana memperoleh kebaikkannya berikut ini saya sampaikan salah satu sejarah latar belakang turun nya datangnya Malam Al-Qodar.
Sejarahnya Malam Al Qodar ( Lailatul Qodar).
Ada sejarahnya turun surat Al Qodar, diriwayatkan oleh Shohabat Ibnu Abbas dan Sayyidatina Aisyah ra, Surat itu turun di Makkah.
Sebab Turunnya Surat Al Qodar, pada suatu saat Malaikat Jibril AS menceritakan kepada Nabi SAW tentang kisahnya seorang Lelaki Sholeh yang bernama Syam'un Al Ghozi, Demikian kisahnya :
Syam'un al Ghozi adalah seorang yang telah berjuang memerangi kaum kafir/ingkar pada Alloh selama 1000 bulan.
Dia itu mempunyai pedang yang mempunyai gigi seperti gigi manusia, dengan pedang itu tidak terbilang banyaknya orang-orang kafir yang tewas terbunuh olehnya.
Sewaktu-waktu Syam'un haus keluarlah air dari pedang itu yang dapat diminum.
Sewaktu-waktu dia lapar keluarlah makanan berupa daging yang bisa dia makan.
Tidak ada seorang pun dari orang-orang kafir yang dapat menandingi kesaktiannya Syam’un.
Pada suatu kesempatan orang-orang kafir mengumpulkan harta benda yang banyak, kemudian diantara mereka dengan diam-diam mendatangi isteri-nya Syam’un.
Mereka berkata kepada Isteri Syam’un, “ Apakah kamu bias membunuh suami mu, Kami akan serahkan kepadamu harta benda yang banyak ini”.

Isteri Syam’un menjawab :” La aqdiru ‘ala qotlihi” Saya tidak mungkin untuk membunuh Syam’un”
Orang-orang kafir berkata,” Begini saja, kamu saya beri tali yang kuat untuk mengikat Syam’un. Apabila dia sedang tidur ikatlah Syam’un dengan tali ini”.

Ketika Syam’un sedang tidur nyenyak, Syam’un diikat oleh isterinya dengan ikat tali tampar yang kuat. Kemudian Syam’un bangun, ia berkata : “ Siapakah yang mengikat Aku ini ?!”.
Isterinya menjawab, “ Sayalah yang mengikat kamu. Saya ingin mencoba kekuatanmu”.
Kemudian oleh Syam’un tali yang mengikat dirinya itu semuanya dapat diputuskan dengan mudah.

Lain waktu orang-orang kafir itu dengan diam-diam datang lagi ke Isterinya Syam’un membawakan rantai besi yang kuat untuk mengikat Syam’un.
Akhirnya Syam’un diikat lagi oleh isterinya dengan rantai besi tersebut.

Sewaktu Syam’un bangun dari tidurnya, ia bertanya,”Siapakah yang mengikat aku ini?!”
Jawab Isterinya,” Sayalah yang mengikat kamu untuk mencoba sekali lagi akan kekuatan mu”.
Oleh Syam’un ikat rantai yang mengikat dirinya itu dipatahkan dengan mudah.
Syam’un berkata kepada Isterinya, “ Saya adalah seorang wali sebagian dari wali-wali Alloh ta’ala, tidak ada perkara di dunia ini yang dapat mengalahkan saya kecuali RAMBUT saya ini”.

Syam’un itu mempunyai rambut yang panjang.
Mendengar perkataan-nya Syam’un yang demikian itu, ketika Syam’un sedang tidur maka rambutnya Syam’un yang panjang itu dipotong oleh isterinya menjadi delapan potong.
Yang empat potong ditanam semuanya di dalam tanah dan yang empat potong dipergunakan untuk mengikat dua tangannya dan dua kakinya.
Maka bangunlah Syam’un dari tidurnya, seraya berkata,
“ Siapakah yang mengikat aku ini?”
Isterinya menjawab,” Sayalah yang mengikat kamu untuk mencoba kekuatanmu yang ketiga kalinya”.
Maka waktu itu Syam’un tidak bias bangun.

Setelah isterinya mengetahui bahwa Syam’un sudah tidak berdaya, langsung dia memberi tahukan kepada orang-orang kafir,
Maka orang-orang kafir beramai-ramai dating ke rumah Syam’un.
Syam’un dibawa ke sebuah Gedung/rumah besar yang sudah dipersiapkan untuk menjagal Syam’un.
Di dalam rumah itu Syam’un diikat , disandarkan dengan tiang rumah.
Kemudian di rumah itu TELINGA-nya dan BIBIRnya Syam’un dipotong.
MATA-NYA di cungkil,
TANGAN DAN KAKI-nya dipisah-pisahkan.
Syam’un tinggal BADAN saja tanpa telinga, mata, bibir, tangan dan kaki,
Dan Syam’un belum MATI.

ALLOH Ta’ala memberi wahyu kepada Syam’un,
“ AYYU SYAM’UN TURIDU BIHIM ASHNAUHU ?”
Syam’un apakah yang kamu kehendaki untuk mereka, AKU akan perbuat.

Syam’un berkata pada ALLOH ta’ala :
“ Saya mohon diberi kekuatan sehingga saya dapat mengguncang tiang-tiang ini rumah, biar rumah ini rubah menimbuni mereka semua”

Maka ALLOH ta’ala memberikan kekuatan kepadanya dan dia dapat menggerakan badan nya maka runtuhlah atap rumah menimpa orang –orang kafir semuanya,
Termasuk isteri nya Syam’un.
Semuanya menjadi BINASA.

Maka Syam’un menjadi selamat dan seluruh anggota badannya yang sudah pisah-pisah itu, kembali lagi ke badannya.

Setelah itu Syam’un beribadah kepada Alloh ta’ala lagi selama 83 tahun 4 bulan.
Diwaktu malam dia terus sholat,
Di waktu siang dia puasa,
Dan terus memerangi orang-orang kafir dengan pedangnya.

Cerita itu oleh Rosulullah SAW, diceritakan kepada para Sahabat-sahabatnya.
Maka setelah para sahabat mendengarkan cerita itu semuanya MENANGIS,
Mereka ingin seperti Syam’un.

Tanya para sahabat kepada Rosululloh SAW,
“ YA ROSULULLOH, APAKAH ROSULULLOH MENGETAHUI BAGAIMANAKAH PAHALANYA ?”

Rosululloh SAW menjawab ,
“ SAYA TIDAK MENGETAHUI”

Maka Alloh ta’ala menurunkan malaikat Jibril AS. Dengan membawa surat ini (Al Qodar) dan berkata,

“ Wahai Muhammad,
Engkau dan Ummatmu diberi LAILATUL QODAR
Maka Ibadahlah di dalam LAILATUL QODAR ITU LEBIH UTAMA dari pada
IBADAH seribu bulan”.


(Sumber : Buku Lailatu Qodar 27 Romadlon 1408H/1988M oleh Kyai Much.Muchtar Mu’thi, Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah)


Bismillahirohmanirrohim.

Setelah kita memahami, apa itu Lailatul Qodar dan apa pula kemulyaannya lalu kini kita bahas :
Kapan ada nya Malam Al-Qodr

Lailatul Qodar adalah malam yang nilainya Mulia dan Agung.
Keagungan dan kemulyaannya diberitahukan oleh Alloh SWT, LEBIH BAIK dari seribu bulan.
Bukan sama dengan seribu bulan, tetapi LEBIH BAIK dari 1000 x 30 malam = 30.000 malam.

Kapan ada nya Malam Al-Qodar?
"Malam"nya sendiri datang setiap hari, tetapi malam yang didalamnya turun "HU" dan malaikat segala urusan dan rukh segala urusan dengan menyampaikan SALAM itu kapan?

Secara tersurat didalam Qur'an tak ada satupun ayat kapan itu terjadi.
Pada bulan apa, tanggal berapa juga tak ada informasi.
Informasi kapan ada malam al Qodar datang dari Nabi kita Muhammad SAW.
Dari beberapa hadits dapat si ringkas sbb :
Malam Al Qodar akan terjadi/ ada pada :

Pada setiap bulan Romadlon.
Pada 10 malam terakhir.
Pada malam-malam yang ganjil
Pada malam ke 7 sepuluh malam terakhir.
Bagi orang ahli mengupas makna huruf dan rahasia kalimat-kalimat dalam Qur'an, khususnya surat Qodar itu akan dapat ditemukan, tanggalnya.
Bagi yang ingin tahu coba selidiki supaya keluar tanggal yang tepat kapan Lailatul Qodar itu datang.
Cukup di Surat Al Qodar.

Sebagai kata kunci adalah " La-i-la-tu a-l qo-da-ru"

Mari kita belajar pasti, bukan hanya kira-kira.
Pasti. Monggo di angan-angan sendiri.

Selajutnya mari kita bahan cara memperoleh kemulyaan yang turun pada Malam Al-qodar bagaimana.......

bersambung .........

Bismillahirrohmanirrohim

Mengenai Lalilatul Qodar ini ada dua peandangan.
Yang pertama Lailatul Qodar hanya terjadi sekali saja waktu Alloh menurunkan Al-Qur'an secara keseluruhan dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah Langit Dunia.
Perhatikan keterangan berikut :

Menurut Shohabat Ibnu Abbas dalam tafsir Durul Mansur Jilid VI halaman 370, bahwa
Keterangan dari Ibnu Abbas dalam hal Firman Alloh SWT, Inna anzalnahu fi lailatul qodr, berkata Ibnu Abbas,
" Diturunkan AL Qur'an pada malam Qodar dalam jumlah keseluruhan dalam satu kali dari LAUHIL MAHFUDZ (ADDIKR) YANG disisi Tuhan Izzah sampai diletakkan di Baitul Izzah langit dunia.
Kemudian Jibril AS menurunkannya dari Baitul Izzah ke hadapan Muhammad di Gua Hira.

Menurut keterangan di atas, malam turun Al-Qur'an dari Lauhil Mahfudz ke Baitu Izzah itulah yang disebut Malam Al-Qodar.
Nah malam turunnya ayat pertama Qur'an dari Baitul Izzah dibawa Malaikat Jibril kepad Muhammad SAW di Gua Hira itu disebut oleh Alloh dalam Qur'an surat Ad Dzuhan adalah Malam Mubarokah (Lailatul Mubarokah) dan ini terjadi pada tanggal 17 Romadlon 610M (tahun pertama kenabian).
Jadi beda antara Lailatul Qodar dan Lailatu Mubarokah.
Sama sama malam keduanya ada diturunkan Al-Qur'an, tetapi beda. Perbedaannya cukup jelas dalam keterangan diatas.

Nah pandangan kedua, sesuai keterangan pada seri 6 email sebelumnya,
Lailatul Qodar juga secara rutin datang pada kita pada setiap bulan Romadlon, pada salah satu malamnya, terletak pada 10 malam terakhir, pada tanggal yang ganjil dan utamanya adalah malam ke 7 sepuluh hari terakhir.

Lalu apa yang kita lakukan supaya ibadah kita pada malam Al-Qodar dapat mencapai nilai Al-Qodar.

Petunjuk Rosululloh SAW dalam suatu hadits nya sebagai berikut :

Hidupkanlah malam al-qodar dengan Sholat Lailatul Qodar.
Memohon ampunan Alloh dengan membaca doa" Allumma innaka afuwun tuhibul'afwa fa'fu' anni".

Hanya ada dua petunjuk yang didapatkan bagaimana cara mengisi Malam Al-Qodar.

Sholat nya adalah Sunah, nama sholatnya Sholat lailatul Qodar, bukan sholat tahajjud, atau sholat tarowih.
Banyak nya berapa terserah kemampuan masing-masing. Bisa 12 rokaat, atau lebih, setiap dua rokaat salam.
Kemudian setiap selesai salam, selain baca Istighfar dan sholawat baca doa diatas.
Yaitu " ALLOHUMMA INNAKA AFUWWUN THUHIBBUL AFWA FA' FU'ANNI"
Kemudian ditambah doa yang banyak Nabi dan orang-orang sholih " Robbana aatina fiddun-ya hasanah wafil aakhiroti hasanah wa aqiina adzaab bannar".

Kapan waktunya ?

Waktu nya mulai jam 12 tengah malam sampai terbit fajar.

Bagaimana tanda-tanda orang mencapai Al-Qodar pada malam lailatul Qodar?

Bersambung..........

Dalam Shiddiqiyyah secara lengkap amalannya sbb :AMALAN LAILATUL QODR1.Waktu mengamalkan, setiap malam ke 27 bulan Romadlon lewat tengah malam. Jam 00:00 (12:00 malam) sampai fajar.2.Waktu siangnya sebelum malam ke 27 - menghindari fikiran,perasaan yang ruwet,sumpek. - menjaga mata,telinga,anggota badan dari hal-hal yang lahwun/sia-sia. - banyak baca ISTIGHFAR mohon ampunan Alloh SWT. - banyak baca Sholawat Nabi SAW.3.Malam harinya lewat tengah malam 1.Sholat lailatul Qodr minimal 12 rokaat. Tiap 2 rokaat salam. Setiap sehabis membaca surat AlFatihah membaca Surat Qulhu allohu ahad7 kali atau kalau hafal Surat Al-Qodar cukup 1 x 2.Setelah salam sholat terakhir membaca: - Istighfar " Astaghfirulloh Wa atubu ilahi 70 kali. - Sholawat "Allohumma sholli ala Muhammadin wa sallim" 10 x - Allohumma innaka affuwun tuhibbul affa fa' fu anni(sebanyak-banyaknya). - Surat inna anzalnahu fi lailatul Qodr (menurut kemampuan) - Salamun Qoulam mirrobbirrohiim ( sebanyak banyaknya sampai fajar). 3.Berdoa yang penting dan utama. Jangan sampai tertinggal doa ini: Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina adzabbannar 10 x.Ini khusus untuk murid shiddiqiyyah ya.Masalah rahasia 12 saya udah pernah nulis sampai 5 seri mengenai rahasia 12atau 120

Bismillahirrohmanirrohim

Ada beberapa hal yang perlu di sadari tentang Malam Al-Qodar.

Yang turun pada malam Al-Qodar adalah bukan Malam Al-Qodar, malam nya ya seperti biasa malam-malam pada hari biasa yang datang setiap hari.
Ada yang diturunkan dan ada yang turun dengan seizin Nya.
Yang diturunkan itu " HU" ini bisa dipahami hanya oleh orang-orang yang benar-benar menerima Al-Qodar.
Yang turun dengan izin Nya adalah seluruh malaikat dari segala urusan dan Jibril sebagai pimpinannya.
Mereka semua menyampaikan " Salaamun, salaamun...." dari awal malam sampai terbit fajar.
Orang dianugrahi Al-Qodar pada malam itu akan merasakan dan bahkan mendengar salamnya para malaikat.
Ini bukanlah peristiwa lahir, tetapi ini peristiwa kerukhanian, sifatnya batin. Para Malaikat dan Jibril adalah makhluk Ghoib, ndak terjangkau oleh panca indera. Malaikat dari cahaya, jadi kalau kena cahaya matahari atau bulan ya tembus tidak terhalangan-nya.
Ndak ada kaitannya dengan gejala alam, baik itu malam yang tenang maupun malam yang ribut, atau hujan, kalau tanggal udah datang ya datanglah kemulyaan.

Masalahnya bagaimana untuk memproleh Kemulyaan di dalam itu .

Kemulyaan adalah adanya sifat dan amaliyah yang diridloi Alloh SWT.
Contoh Sifat Mulia :
Sifat Shobar,
Sifat Tabah
Sifat Qonaah
Sifat Zuhd
Sifat Pemaaf
Sifat Terpercaya
dll
Nah begitu juga, kalau tak muncul sifat itu pada seseorang maka tak adalah Al-Qodar pada orang itu. Meskipun dia 30 malam dalam romadlon terus tak pernah tidur biar ndak kelewat dari Malam Al-Qodar.

Contoh amaliyah yang diridloi Alloh
Suka menolong orang yang membutuhkan
Suka memberi makan orang miskin
Suka menyayangi anak yatim
Suka menasehati oarang dalam kebenaran dan sabar:
Semakin cinta pada perjuangan dalam menyebarkan agama Alloh
Lebih mementingkan berkorban untuk keperluan agama Alloh
dll.
Itulah kemulyaan.
Jadi realitalah, jangan diangan-angan

Siapa yang kemungkinannya dapat lailatul Qodar :
Al-Qodar yang diturunkan oleh Alloh kepada manusia ibarat Alloh menurunkan air barokah yang disebut HUJAN.
Air hujan itu akan dapat diperoleh hanya oleh orang-orang yang sadar akan ada nya hujan dan dia menampungnya dengan wadah yang ia siapkan.
Meskipun sudah menampung dengan wadah, tetapi jika wadahnya terisi/penuh oleh isi barang lain maka air hujan itu tak kan bisa masuk, dan jika masuk tetapi wadahnya kotor maka air hujan yang jernih itu jadi kotor.

Maka yang dapat menangkap Al-Qodar adalah :
Orang telah sadar adanya lailatul qodar dan dia mencari dan mengharapkannya sepanjang tahun.
Orang yang menyiapkan wadahnya untuk mendapat anugrah Al-Qodar.
Orang yang wadahnya telah di kosongkan dari hal-hal yang bertententangan dengan keagungan dan kemulyaan.
Orang yang sudah membersihkan wadahnya dari kotoran-kotoran.
Lalu dia pada malam yang ia tahu datang Al-Qodar siap dan menangkap/menampungnya dengan penuh kesadaran.

Kapan persiapannya :

Persiapannya sepanjang tahun/hidupnya. Tak ada kejahatan, kemaksyiatan yang disengaja dengan kesadaran dilakukannya. Terus menjaga diri dalam ketaatan pada Alloh dan Rosululloh.

Jika tak dapat sepanjang tahun maka ikuti pola Rosululloh SAW.
Banyak/meningkatkan quantitas dan qualitas beramal kebaikan pada bulan Rojab, melalui Puasa dan Shodaqoh dan amalan sholat malam dll. Mi’roj, artinya naiknya amal kebaikan.
Meningkatkan lagi dan bercabang-cabang amalan kebaikan pada bulan Syaban, Rosululloh hampir satu bulan berpuasa.
Romadlon sudah istiqomah dalam amalan kebaikannya, baik itu puasa, sholat malam dan dzikir malam.

Maka pada malam al-qodar itu lah panen nya kemulyaan. Turun kemulyaan dari Alloh dan mewujud dalam sikap dan perilaku yang telah berusaha memperolehnya.

Itulah apa yang saya fahami tentang lailatul Qodar.
Bagi yang sependapat monggo, yang nggak sependapat ya tetap bersilaturahmi.

Salam saya untuk Pak Moh.Soleh di Malaysia, Mbak Aini juga, teman-teman lainnya Mas Somat, Jamali Daim, Kuswadi dll
Jangan lewat kan Al Qodar.
Huwallohul aldzi laa ilaaha illlallohuwal maalikul qudduusus salam.
Salamun Qoulamir robbir rohiim.
salaamun ala nuuhin fil alamin
salaamun ala ibrahiim
salaamun ala musa wa harun
salaamun ala ilyaasin
salaamun alal mursalin
salaamun alaikum bima shobartum fa ni'ma uqbad-dzaar
salaamun alaikum thib tum fadkhuluha kholiidin
Salamun hiya hattamat lail fajr.

Wasalamu ala manit taba alhuda
Wasalamu alaikum wr.wb.
Her Budiarto

Tidak ada komentar: